Bismillah...
Things getting better or worse..
we, the one who decide to take it
“Hasbunallahu wa ni’mal wakeel.”
Ucap Rayyan perlahan. Kala itu, tiga orang gadis berbaju kurung melabuhkan
duduk di hujung kerusi. Seraya itu, pandangannya ditundukkan menghadap simpang
siur anak panah mechanism reactions
yang baru diajar tadi. Bukannya mampu dihadam segala urat panah yang bercabang
itu, tetapi hanya sekadar menjaga pandangan.
Sayup telinganya mendengar bicara tiga gadis tersebut berkisarkan
pelajaran. Tiba-tiba, konsentrasinya terganggu mendengar alunan ringtone dari arah mereka bertiga.
Be my bad boy, be my man
Be my week-end lover
But don't be my friend
You can be my bad boy
But understand
That I don't need you in my life again
Be my week-end lover
But don't be my friend
You can be my bad boy
But understand
That I don't need you in my life again
Matanya kembali terangkat memandang figura-figura tersebut. Secara
tiba-tiba, rahangnya terjatuh. Ternyata apa yang terzahir dimata berbeza dengan
analisis dihati.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan