senang = mudah = easy = happy...
tapi, ada satu garis halus antara senang dan susah..
antara happy and [xyzmihs]
it is easy for those to mumble, but the other who faced it...?
Situasi 1:
"Allahu... senangnya nak dapat pahala.. So, spread the smile.." Senyum sambil berkata-kata.
"Tapi berpada-padalah." Balasan yang mematikan senyuman.
"Insyallah. Kan dalam toxicology ada kata;
All things are poison, for there is nothing without poisonous qualities. It is only the dose which make a thing poison."[Paracelsus]
Kening di jungkitkan ke atas dengan senyuman senget dihadiahkan kepada si teman.
"Apa-apalah..."
Situasi 2:
"Allah... Dia buat lagi.." Keluhan kecil dilepaskan. Tangannya masih melata ke segenap ruang objek ditangan.
"Ala, apa susah. Beli baru je la... Barang sekarang ni, murah je.. Paling cikai, RM300 dah dapat."
Senyuman segaris dilakarkan tanda balasan ucapan si teman. Sangkanya, tiada yang mendengar.
Kepalanya sudah membuka buku kira-kira ilusi.
Banyak lagi keperluan yang lebih penting menuntut perhatian.
Kepala ditala ke langit. Doa di lafazkan dihati dengan penuh keyakinan.
 |
| 'Insyallah, semuanya dalam tangan DIA.' |
'Tak semua orang berada dalam kasut kita.
Senang untuk ucap, tapi perit yang menggalas.' hati perit memujuk kata.
