Sabtu, 15 November 2014

Don't hold back

Bismillahirrahman nirrahim...
another contengan yang entah hape-hape...
kecewa dengan sesuatu sampai tahap pujuk diri untuk dapatkan balik 'kekuatan' itu



Don't hold back... or else, you the one who would suffer.
Stop depending on others... or else, you the one who will be frustrated.
Stop trusting others as most as you want.. or else, you the one who will be betrayed.
Stop counts on others... or else you the one who will be counted.

Dear self, get back to yourself on your own.
Stop fooling around with others stuffs, so that you can mind you own business.
Just be with yourself, trust no one, live your life the most as you wish for love to come.
Don't count on loves that you have had received. if you do so, it hurts in so many ways.

Just believed in what HE have promises ever since forever. hold HIM tightly to you yourself. and DO spread the love.But don't hurt yourself as you know that HE do love you like HE did for HIS beloved.


the one that i kept playing when the circumstance are around.



tertarik dengan kata-kata syeikh dalam video ni, make me realize something that made me to move on and dont look back.

"When a believer gets hardship, he doesn't go crazy. He doesn't become depressed. He doesn't get nervous breakdown.
Why?

Because he remember Allah, he thanks Allah and he turns to Allah, and his heart is happy with Allah. So, Allah gives him satisfaction.


A true muslim can never ever be depressed. If a person is depressed, that means there is something seriously wrong with his iman. "

Betul... a true muslim supposed to never be depressed sebab sebenarnya itu menunjukkan kita ada rasa putus asa dengan Allah. Dan seriously, sebenarnya kita jarang sedar tentang kenyataan ini.
So, I DO try my best. Hardly. To follow his advice. Untuk tidak berputus asa dengan Allah..


this was just a piece of thought of me untuk pujuk diri sendiri. memang orang lain tak kan kisah pun pasal kita walaupun pada dasarnya they look really care. tapi end up, you do hurt yourself when trusting people just for them to have friends. and they dont even bother to care.

ya, betul. mungkin akan ada yang mengaggap pesimis terhadap friendship. but i have had enough of them. cukup dengan usaha untuk being better, tapi 'dipatahkan' sampaikan tahap berada di lubang yang paling dalam. gelap. sunyi. dan menakutkan. untuk kembali ke keadaan asal, untuk built the tryst again. i'm sorry to go through it. but its enough for me..

thanks for your time on this nonsense.

Ahad, 2 November 2014

Feeling pain, Discomfort? - Belek Quran

“Syu, kau dah makan? Kalau belum, jom temankan aku makan.”

“Belum. Cam cun je kalau gi makan sekarang. Perut pun tengah lapar ni.” Balas Syuhada dengan sengihan panjang. “Tapi kejap, aku nak siapkan part ni kejap. Ten minutes.” Sambung Syuhada lagi.

“Orait.” Balas Mastura

Sepuluh minit kemudian.

“Jom. Makan tempat biasa jea kan. Aku banyak kerja lagi ni.” Ajak Syuhada sambil membasuh tangan di sinki makmal.

“Okay.”  Balasan Mastura menyapa telinganya.

* * *

‘Apa kes engaku ajak aku makan dan mengumpat aku depan-depan? Kalau nak mengata aku sekalipun jangan la depan-depan. Sakit tau.’ Cetusan hati yang lahir akibat manusia didepan ni mengumpat dalam whatssap dengan manusia yang duduk sebelah. 

‘Gaya aku tak nampak je engkau tuju-tuju tangan kat aku tadi. Lepas tu terus diam bila aku duduk depan engkau.’ Ternyata hatinya tetap dengan amarah yang mula membara. Mulutnya sengaja dikunci dan matanya sengaja di fokuskan ke gadjet di tangan.
Jarinya menyentuh aplikasi iQuran Lite di skrin telefon bimbitnya. Hati yang tengah panas jangan di cucuh api. Bimbang bukan setakat terbakar, bahkan kemungkinan untuk meletup tu ada kebarangkalian juga. Biarlah ayat-ayat Allah yang menyejukkan kepanasan hatinya saat itu.

“Bagi ALLAH tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.”
[Ali Imran : 5]
Terpana dengan teguran secara terus dari kalamNya membuatkan Syuhada terus mengucapkan istighfar. Tepat terkena hidung sendiri.

‘Syu, mungkin dia bincang kot. Jangan cepat sangat suudzhon. Nanti engkau yang rugi. Dosa pahala Allah yang tentukan. Dan Allah dah cakap terang-terang yang tak de satu pun yang DIA tak tau. Walau dorang main wassap camne pun, private tahap apa pun, still, dengan Allah tak de yang dapat kita sembunyi.’ Teguran hati yang mula sejuk bila ‘ditegur’ secara direct dengan kalamNYA membuatkan Syuhada menarik nafas lega.

Segera senyuman segaris di ukir sebelum berdiri.

“Aku pergi beli makanan dulu, orang dah tak ramai. Kalau dah siap, nak masuk lab dulu pun, aku ok je.” Ujarnya kepada dua manusia di depan dan sebelahnya.

* * *

Bismillah dan Assalamualaikum...

Moga hidup dalam rahmatNya tak kira senang atau susah. Ujian itu semua dari DIA untuk menguji kita. Insyallah, cara penerimaan kita yang Allah ‘tengok’ dan pengakhiran yang baik adalah ganjaran untuk kita. Moga dipermudahkan segala urusan. Amin.

Pernah hadapi situasi diatas. Yea, bagi saya, terlalu kerap sampai tahap saya terfikir kenapa saya yang kena hadapi situasi ini. Sampai satu tahap, dah immune dengan situasi ini walau ianya sangat la menyakitkan hati. Agak susah untuk bersabar bila ianya terang-terang depan mata.

Tapi, bagi saya, percaya pada hikmah setiap kejadian, insyallah kita akan tenang dan terima dengan redha.

Kita sering tertanya-tanya kenapa, bagaimana dan apa kesan untuk setiap tindakan yang kita lakukan. Dan kadang-kadang ianya menjadi satu sebab untuk mencetus sesuatu yang lain, yang mendatangkan sesuatu yang lebih baik dalam hidup.

Saya pernah tertanya-tanya, kenapa la aku letak semua benda dekat skrin depan henfon ni. Macam banyak jea. Sampai satu tahap kena tapis balik apa yang ada kat skrin depan.

Mungkin kali ni, Allah nak gerakkan hati untuk buka aplikasi tu, sebagai salah satu cara teguran yang direct. Mungkin selama ni, alternatif yang DIA hantar untuk tegur saya dalam situasi yang sama, ‘tak sampai’ yang pengakhirannya membuatkan hati semakin bertompok hitam. Astaghfirullahal ‘azim.

Yea, kadang-kadang, kita tak sedar pun yang suasana sekeliling sedang menegur kita.  Hanya kita yang mahu atau tak, menerima teguran itu, samada secara terbuka, sipi-sipi atau tak langsung.

Pernah terbaca dalam satu artikel ke apa ntah, yang bunyinya lebih kurang, bila hati rasa runsing ke, nak marah ke, sedih ke, buka lah Quran secara random. Dan biarkan mata mencari ayat apa yang kita nak tengok. Dan insyallah, ada ubat, yang alhamdulillah, soothes our pain or discomfort. It works most of the time.


Because I believe that HE love me more than I love myself. So, HE did tegur me directly with HIS words.

found this here and there masa tengah kusut. just listen and try to understand. the advice were direct to the heart. insyallah.

Am no good in word, tapi tau bebel untuk diri sendiri, untuk pujuk diri jea. Saya pegang pada quote ni; No Pain, No Cry.

Thanks for spending ur precious time. Appreciate it much.
wasalam...

Dear you 4

 Dear You , Hati ni nan sekeping je.  Habis elok dijaga untuk dia tidak sakit. untuk dia tidak merasa apa itu rasa kecewa. Kalau hati ini, h...